Bisnis Monyet.

Nandy Viantra
3 min readSep 9, 2023

--

Pada suatu hari di suatu pulau yang kecil, datanglah seorang pengusaha kaya raya. Pulau tersebut merupakan sebuah pulau kecil biasa, tidak ada keindahan yang megah seperti pulau-pulau maldives, bali ataupun hawaii.

Namun pulau kecil ini memiliki salah satu kelebihan, yaitu memiliki banyak sekali populasi monyet.

Pengusaha kaya raya itu datang ke pulau tersebut dan dia mengumpulkan seluruh masyarakat sekitar lalu menyampaikan sesuatu

“Wahai masyarakat! saya adalah pengusaha kaya raya dan saya membutuhkan bantuan kalian. Bagi siapapun yang bisa membawakan saya seekor monyet, saya akan bayar 50rb rupiah per 1 ekor monyet.”

Lalu masyarakat yang mendengar hal tersebut tergiur akan bayarannya, akhirnya berbondong-bondong untuk mengumpulkan monyet-monyet di pulau itu. Dan setelah beberapa monyet berhasil mereka tangkap, lalu mereka kasih monyet tersebut ke pengusaha kaya raya itu.
Dan benar, mereka dibayar 50rb rupiah untuk 1 ekor monyet. Masyarakat pun senang.

Beberapa hari kemudian, pengusaha kaya raya tersebut datang lagi dan buat pengumuman baru. Ia mengatakan

“Saya masih butuh lebih banyak monyet lagi dan kali ini akan saya naikkan harganya. Untuk 1 ekor monyet, akan saya hargai 100rb rupiah”.

Karena banyak sekali monyet di pulau itu, masyarakat tergerak lagi untuk berbondong-bondong mengumpulkan monyet-monyet dan dijual lagi ke pengusaha tersebut. Dan benar, dibayar 100rb rupiah.

Lalu beberapa hari kemudian, pengusaha kaya raya tersebut menaikkan lagi harga untuk 1 ekor monyet. Kali ini dia bilang

“Kali ini, per ekor monyet akan saya hargai 300rb rupiah”.

Masyarakat yang mendengar informasi tersebut, semakin tergiur karena bayarannya. Dan mereka mencoba lagi menelusuri pulau kecil itu untuk mencari monyet monyet yang mulai langka. Karena monyet-monyet tersebut sudah dijual semua ke pengusaha kaya raya itu.

Lalu pada saat masyarakat kesulitan mencari monyet-monyet di pulau itu. Pengusaha tersebut menyampaikan sesuatu lagi

“Saya akan naikan harga untuk per 1 ekor monyet, siapa yang bisa membawakan saya 1 ekor monyet, akan saya bayar 500rb rupiah”.

Wow, nilai yang fantastis, naik 10x lipat dari harga pertama.

Lalu pengusaha tersebut bilang

“Yasudah, kalian cari saja dulu monyet-monyetnya. Saya harus pergi karena masih ada urusan di kota lain. Tapi jika kalian sudah mendapatkan monyetnya dan ingin menjualnya, saya tinggalkan 1 asisten saya disini”.

Masyarakat disana yang sudah semangat mengumpulkan monyet akhirnya kebingungan, setelah tau bahwa seluruh monyet di pulau itu sudah habis dijual. Namun mereka masih tetap ingin mendapatkan uang 500rb itu.

Akhirnya munculah sebuah solusi.

Setelah pengusaha itu pergi, lalu asisten tersebut mengumpulkan masyarakat yang ada disana dan mengatakan

“Halo para masyarakat sekalian, apakah kalian tidak lihat dibelakang saya ada banyak sekali monyet, hampir ribuan. Kan sekarang monyet sudah susah sekali kalian cari, bagaimana kalau kita kerjasama? tenang, saya berada di pihak kalian. Mari kita akalin pengusaha kaya raya itu.”

Lalu para masyarakat kebingungan dengan maksud omongan asisten tersebut. Hingga asisten tersebut mengatakan

“Begini saja, dibelakang saya ada banyak monyet, saya akan diam dan seolah tidak tahu apa-apa, nanti kalau ditanya bos saya, saya akan bilang monyetnya lepas. Nah, siapa pun yang bisa membeli monyet ini 300rb. Saya akan lepas”.

Akhirnya masyarakat yang sudah tergiur akan bayarannya, tertarik untuk membeli semua monyet yang sudah mereka tangkap dari awal dan dijual ke pengusaha kaya raya itu. Lalu mereka pun membelinya kembali, melalui asisten tersebut seharga 300rb per-ekornya dan bersiap untuk menjual ke pengusaha kaya raya itu seharga 500rb.

Dan akhirnya masyarakat pun memegang banyak sekali monyet dan setelah proses jual tersebut asisten itu pergi.

Hingga akhirnya, pengusaha beserta asisten tersebut.

Tidak pernah kembali.

Mungkin kita tidak pernah menyadari akan hal-hal seperti cerita di atas pada kehidupan nyata, padahal sudah banyak sekali yang terjadi.
Seperti batu akik, ikan cupang, NFT, dll. Hal tersebut merupakan gambaran seperti cerita bisnis monyet diatas. Karena bisnis seperti itu hanya berdasarkan fame sesaat atau naratif saja. Sehingga kita tidak pernah tau, fundamentalnya apa.

Diharapkan kita harus lebih paham dan juga berfikir secara kritis apabila dihadapkan pada situasi cerita di atas. Karena model bisnis seperti cerita di atas akan banyak sekali dan kita harus lebih cermat sebelum menjadi korban.

Danke,

Source :
Mengenal Monkey Business: Apa itu Monkey Business? (koinworks.com)
Ini Toh Maksud Istilah Monkey Business dan Cara Tepat Menanggapinya — Cermati.com
https://youtu.be/0NIt1T6QQxk?si=WmYDm-8FPDesg0em

--

--